RENUNGKANLAH :
Maaf......Foto meminjam dari Google
Banyak sahabat dan krabat yg berkunjung dan bertanya, mereka mengaku sudah melakukan ibadah sesuai tuntunan yg diajarakan agama.. tapi koq..kenapa masalah rezeki ..hidupnya cuma pas-pasan. Kenapa gak bisa lebih seperti orang2 lain... Lalu Buya jawab ...bahwa itu petanda Allah mencintai mereka...bahkan dijelasakan masalah Jodol..Maut Bala' REZEKI ...semua urusan Allah.... tak ada satupun makhluk yg mampu untuk ikut campur.... tapi jawaban ini tampaknya tidak memuaskan hati mereka...Berbagai hadisst dan ayat Al Qur'an diutarakan...berbagai alasan yg dikemukakan tapi tampaknya mereka tidak puas dengan jawaban buya....
Yah.... harus bagaimana lagi.....?
Disini buya kutib tulisan buya di Facebook ...dgn harapan semoga bermanfaat bagi yg membacanya....
RENUNGAN PAGI : (17 Mei 20013)
"Bala'an Sayyi'ah" (musibah) dan "Bala'an Hasanah".
"Thuba li man hudiya ilal islaami wa kaana fizquhu kafaafan wa rodhiya bihi"
(Beruntung sekali orang (yg mendapat petunjuk) Islam yg mempunyai rizqi yg pas2an dan rela dengan rizqi itu)
Mengapa beruntung ?
Itu tandanya Allah mencintainya ... ini sesuai dgn bunyi hadist dibawah ini
"Innallaha idzaa ahabba 'abdan rozaqohu kafaafan"
(Jika Allah mencintai seseorang hamba, IA akan memberikan rizqi yg pas2an kepadanya)
Tapi krn dalam diri manusia terdapat hawa nafsu... akibatnya manusia lebih menyenangi hidup mewah dengan rezqi yang ber limpah.... Tapi hal ini harus lebih extra hati2 lagi karena hidup hamba Allah tak pernah lolos dari ujian dan cobaan.. Dalam surat An-Kabut ayat 2 dan 3 menjelaskan :
"Ahasiban naasu ay yutrakuu ay yaquulu amanna wa hum laa yuftahuun. Wa laqod fatannal ladzina min qoblihim falaya'lamannal ladziina shodaquu wa laya'lamannal kaadziniin"
(Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan "kami telah beriman" sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami menguji orang2 sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang2 yg benar dan Dia mengetahui orang2 yg dusta"
Kalo demikian alangkah enaknya jadi orang yang kaya dan pada orang yg hidup pas2an... Ini pendapat keliru....karena Allah menguji hambanya dengan "bala'an Sayyi'ah" (musibah) yaitu merupakan ketidak beruntungan dan "bala'an Hasanah" yaitu merupakan ujian berupa hal2 yg menggembirakan, contohnya ..kesuksesan berkarir, ...keberuntungan dalam berbisnis, naik pangkat, naik jabatan, harta yang berlimpah, menjadi penguasa yg dan lain2. Tapi ini juga termasuk "bala" (ujian)... karena dengan hal seperti ini manusia gampang tergelincir dan lupa diri untuk mengingat Allah... bahkan banyak manusia memperturuti hawa nafsunya sehingga semakin jauh dari Allah, bahkan berani menentang Allah. Orang2 seperti ini lebih mendahulukan kepentingan dirinya (duniawi) daripada mengingat dan mengabdikan diri pada pencipta-NYA.
.......Selamat Pagi...."SALAM"..... Semoga bermanfaat........
Maaf......Foto meminjam dari Google
Banyak sahabat dan krabat yg berkunjung dan bertanya, mereka mengaku sudah melakukan ibadah sesuai tuntunan yg diajarakan agama.. tapi koq..kenapa masalah rezeki ..hidupnya cuma pas-pasan. Kenapa gak bisa lebih seperti orang2 lain... Lalu Buya jawab ...bahwa itu petanda Allah mencintai mereka...bahkan dijelasakan masalah Jodol..Maut Bala' REZEKI ...semua urusan Allah.... tak ada satupun makhluk yg mampu untuk ikut campur.... tapi jawaban ini tampaknya tidak memuaskan hati mereka...Berbagai hadisst dan ayat Al Qur'an diutarakan...berbagai alasan yg dikemukakan tapi tampaknya mereka tidak puas dengan jawaban buya....
Yah.... harus bagaimana lagi.....?
Disini buya kutib tulisan buya di Facebook ...dgn harapan semoga bermanfaat bagi yg membacanya....
RENUNGAN PAGI : (17 Mei 20013)
"Bala'an Sayyi'ah" (musibah) dan "Bala'an Hasanah".
"Thuba li man hudiya ilal islaami wa kaana fizquhu kafaafan wa rodhiya bihi"
(Beruntung sekali orang (yg mendapat petunjuk) Islam yg mempunyai rizqi yg pas2an dan rela dengan rizqi itu)
Mengapa beruntung ?
Itu tandanya Allah mencintainya ... ini sesuai dgn bunyi hadist dibawah ini
"Innallaha idzaa ahabba 'abdan rozaqohu kafaafan"
(Jika Allah mencintai seseorang hamba, IA akan memberikan rizqi yg pas2an kepadanya)
Tapi krn dalam diri manusia terdapat hawa nafsu... akibatnya manusia lebih menyenangi hidup mewah dengan rezqi yang ber limpah.... Tapi hal ini harus lebih extra hati2 lagi karena hidup hamba Allah tak pernah lolos dari ujian dan cobaan.. Dalam surat An-Kabut ayat 2 dan 3 menjelaskan :
"Ahasiban naasu ay yutrakuu ay yaquulu amanna wa hum laa yuftahuun. Wa laqod fatannal ladzina min qoblihim falaya'lamannal ladziina shodaquu wa laya'lamannal kaadziniin"
(Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan "kami telah beriman" sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami menguji orang2 sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang2 yg benar dan Dia mengetahui orang2 yg dusta"
Kalo demikian alangkah enaknya jadi orang yang kaya dan pada orang yg hidup pas2an... Ini pendapat keliru....karena Allah menguji hambanya dengan "bala'an Sayyi'ah" (musibah) yaitu merupakan ketidak beruntungan dan "bala'an Hasanah" yaitu merupakan ujian berupa hal2 yg menggembirakan, contohnya ..kesuksesan berkarir, ...keberuntungan dalam berbisnis, naik pangkat, naik jabatan, harta yang berlimpah, menjadi penguasa yg dan lain2. Tapi ini juga termasuk "bala" (ujian)... karena dengan hal seperti ini manusia gampang tergelincir dan lupa diri untuk mengingat Allah... bahkan banyak manusia memperturuti hawa nafsunya sehingga semakin jauh dari Allah, bahkan berani menentang Allah. Orang2 seperti ini lebih mendahulukan kepentingan dirinya (duniawi) daripada mengingat dan mengabdikan diri pada pencipta-NYA.
.......Selamat Pagi...."SALAM"..... Semoga bermanfaat........
